Fungsi Profesi Sumber Daya Manusia |SDM abad ini.
Fungsi divisi SDM saat ini tidak hanya sekadar mengurus kepegawaian, tetapi juga menjadi "mitra" perusahaan untuk mengembangkan bisnis. "Kalau dulu disebut personalia atau bagian kepegawaian, sekarang lebih luas lagi. Profesi SDM Tulang punggung perusahaan.
Fungsi divisi SDM saat ini tidak hanya sekadar mengurus kepegawaian, tetapi juga menjadi "mitra" perusahaan untuk mengembangkan bisnis. "Kalau dulu disebut personalia atau bagian kepegawaian, sekarang lebih luas lagi. Profesi SDM Tulang punggung perusahaan.
Fungsi sumber daya manusia (SDM) atau human resources (HR) menjadi salah satu tulang punggung perusahaan untuk memajukan bisnisnya. Itu sebabnya, profesi di bidang ini menjadi salah satu yang paling dicari perusahaan. Tertarik?
Setiap perusahaan yang berkembang tentu akan terus menambah karyawan baru, dan mengelola pegawai lamanya. Tugas untuk merekrut dan mengelola karyawan menjadi peran sentral profesional di bidang SDM.
SDM bukan Polisi lagi
Fenomena itu menunjukkan, divisi SDM punya peranan yang semakin penting dalam mengembangkan perusahaan. Makanya, jika ada pimpinan di divisi ini yang hanya mengurus absensi dan cuti karyawan, menyiapkan rekrutmen karyawan baru, atau menjadi "polisi" di perusahaan, ia sudah ketinggalan zaman. Yang dibutuhkan sekarang adalah pimpinan SDM yang memiliki orientasi bisnis yang kuat, di samping tentu memiliki kemampuan teknis yang mumpuni.
Sebab, setiap aktivitas yang berkait dengan sumber daya manusia juga menjadi alat bagi perusahaan untuk kemajuan bisnisnya. Jadi, "Pimpinan divisi HR juga harus memikirkan langkah strategis bagi kemajuan perusahaan.
Setiap perusahaan yang berkembang tentu akan terus menambah karyawan baru, dan mengelola pegawai lamanya. Tugas untuk merekrut dan mengelola karyawan menjadi peran sentral profesional di bidang SDM.
SDM bukan Polisi lagi
Fenomena itu menunjukkan, divisi SDM punya peranan yang semakin penting dalam mengembangkan perusahaan. Makanya, jika ada pimpinan di divisi ini yang hanya mengurus absensi dan cuti karyawan, menyiapkan rekrutmen karyawan baru, atau menjadi "polisi" di perusahaan, ia sudah ketinggalan zaman. Yang dibutuhkan sekarang adalah pimpinan SDM yang memiliki orientasi bisnis yang kuat, di samping tentu memiliki kemampuan teknis yang mumpuni.
Sebab, setiap aktivitas yang berkait dengan sumber daya manusia juga menjadi alat bagi perusahaan untuk kemajuan bisnisnya. Jadi, "Pimpinan divisi HR juga harus memikirkan langkah strategis bagi kemajuan perusahaan.
Pada dasarnya, pekerjaan divisi SDM adalah pekerjaan yang sangat erat berhubungan dengan karyawan di perusahaan. Seiring perkembangan zaman, lingkup pekerjaan divisi SDM lebih luas lagi, yakni seni menangani setiap hal yang berkait dengan keunikan manusia di dalam lingkup organisasi. "Profesi HR pun memegang peranan yang sangat penting untuk perusahaan.
karena itu, sebagai profesional di bidang SDM, seseorang harus mengerti dan menguasai konsep bisnis seperti visi dan misi, target, serta budaya perusahaan. "Tanpa memahami hal tersebut, profesional di bidang SDM akan sulit menjadi partner yang dapat membantu perusahaan menciptakan competitive advantage.
Pendidikan SDM
Untuk berkarier di bidang HR, seseorang tidak harus memiliki latar belakang pendidikan psikologi. Seseorang yang mengenyam pendidikan yang memiliki relevansi dengan manajemen, dunia bisnis, dan manajemen manusia juga bisa berkarier di bidang SDM.
karena itu, sebagai profesional di bidang SDM, seseorang harus mengerti dan menguasai konsep bisnis seperti visi dan misi, target, serta budaya perusahaan. "Tanpa memahami hal tersebut, profesional di bidang SDM akan sulit menjadi partner yang dapat membantu perusahaan menciptakan competitive advantage.
Pendidikan SDM
Untuk berkarier di bidang HR, seseorang tidak harus memiliki latar belakang pendidikan psikologi. Seseorang yang mengenyam pendidikan yang memiliki relevansi dengan manajemen, dunia bisnis, dan manajemen manusia juga bisa berkarier di bidang SDM.
Divisi SDM mempunyai banyak bidang.
Divisi SDM di bidang rekrutmen dan pengembangan cocok untuk orang-orang dengan latar belakang pendidikan psikologi.
Lalu, posisi di bidang pelatihan pas buat orang dengan latar belakang pendidikan keguruan.
Adapun bidang compensation and benefit cocok bagi orang-orang dengan latar belakang pendidikan keuangan atau akuntansi.
Dan, bidang industrial relations cocok untuk orang-orang berlatar belakang hukum.
karier di bidang SDM tidak mensyaratkan pendidikan khusus tentang SDM.
Pendidikan tentang HR bisa saja mulai dari training-training atau kursus-kursus untuk meningkatkan skill dari masing-masing orang di SDM.
Orang SDM harus di-update ilmunya.
HR merupakan bidang terapan, bukan ilmu murni (pure science). Yang penting memiliki logika dan kompetensi yang baik serta minat yang kuat.
Keahlian di bidang HR.
lebih banyak diperoleh dari lapangan. Semakin banyak jam terbang atau kasus, seseorang yang berprofesi di bidang sumber daya manusia akan semakin mumpuni.
Tujuh bagian pekerjaan di bidang SDM
Divisi SDM di bidang rekrutmen dan pengembangan cocok untuk orang-orang dengan latar belakang pendidikan psikologi.
Lalu, posisi di bidang pelatihan pas buat orang dengan latar belakang pendidikan keguruan.
Adapun bidang compensation and benefit cocok bagi orang-orang dengan latar belakang pendidikan keuangan atau akuntansi.
Dan, bidang industrial relations cocok untuk orang-orang berlatar belakang hukum.
karier di bidang SDM tidak mensyaratkan pendidikan khusus tentang SDM.
Pendidikan tentang HR bisa saja mulai dari training-training atau kursus-kursus untuk meningkatkan skill dari masing-masing orang di SDM.
Orang SDM harus di-update ilmunya.
HR merupakan bidang terapan, bukan ilmu murni (pure science). Yang penting memiliki logika dan kompetensi yang baik serta minat yang kuat.
Keahlian di bidang HR.
lebih banyak diperoleh dari lapangan. Semakin banyak jam terbang atau kasus, seseorang yang berprofesi di bidang sumber daya manusia akan semakin mumpuni.
Tujuh bagian pekerjaan di bidang SDM
Pertama, recruitment and talent management. Merekrut calon karyawan dan
menempatkannya pada posisi yang tepat dalam perusahaan menjadi tugas
bagian ini. Tugas bidang ini lainnya, misalnya, mempromosikan karyawan
dan membuat iklan lowongan kerja. Orang-orang yang mengisi pos ini juga mesti mengetahui bakat, minat,
hingga keahlian karyawan yang ada di perusahaan. Pengetahuan ini
dibutuhkan untuk menentukan karyawan yang akan mengisi posisi baru di
perusahaan. Fungsi ini tak lain untuk menunjang produktivitas
perusahaan.
Kedua, training and development. Bagian ini sengaja dibuat untuk meningkatkan kemampuan karyawan sesuai kebutuhan perusahaan. Apabila ada teknologi maupun strategi pemasaran baru, bagian training and development bertugas menyampaikan perkembangan itu kepada karyawan melalui pelatihan.
Berikut PowerPoint Analysis kebutuhan training dari Rajapresentasi.
Ketiga, industrial relations. Bagian ini terutama bertugas membangun dan
memperluas jaringan dengan pihak-pihak yang berkepentingan dengan
perusahaan. Ambil contoh, dengan pemerintah pusat dan daerah, dan
masyarakat. Industrial relations juga mengurus segala sesuatu jika
terjadi perselisihan hubungan industrial antara perusahaan dengan
karyawan.
Keempat, manpower planning. Bagian ini bertugas menyesuaikan kebutuhan
perusahaan jangka pendek dan jangka panjang dengan ketersediaan
karyawan. Dari sinilah akan muncul program pengembangan karyawan yang
akan dilakukan untuk mencapai target-target perusahaan. Contoh,
mengikutsertakan karyawan pada pelatihan-pelatihan dan kursus-kursus
tertentu.
Kelima, employee relations and services. Bagian ini mempunyai tugas mengurusi
hubungan antara karyawan dengan perusahaan dan memberikan layanan
kepada karyawan. Contohnya, membantu karyawan untuk mengambil hak cuti,
layanan asuransi, dan layanan untuk karyawan lainnya.
Keenam, compensation and benefit. Bagian ini yang mengurus kebijakan perusahaan tentang penghasilan karyawan. Contohnya, mengurus gaji yang layak untuk bagian marketing, keuangan, hingga information technology. Bagian ini yang sekaligus mengurusi pembayaran gaji para karyawan.
Makanya, bagian ini membutuhkan orang-orang yang menguasai program kesejahteraan untuk karyawan dan mampu bekerja sama dengan perbankan dan pengelola program pensiun. Lebih bagus jika orang itu bisa menawarkan terobosan untuk memberikan kompensasi dan keuntungan untuk karyawan. Tentu, semua itu harus sesuai dengan rencana dan anggaran perusahaan.
Ketujuh, human resources information system. Bagian ini punya tugas membuat aplikasi sumber daya manusia berbasis teknologi. Misalnya, bagaimana karyawan bisa mengecek hak cuti secara online, dan karyawan yang dalam perjalanan dinas ke luar kota atau negeri masih bisa mengakses informasi soal SDM perusahaan.
Lebih jauh lagi, human resources information system juga dituntut untuk bisa membuat slip gaji elektronik. Mereka yang masuk di bagian ini umumnya memiliki latar belakang pendidikan di bidang informasi dan teknologi. Pasalnya, bagian ini mesti bisa mendesain aplikasi dan menjalankan aplikasi sehingga para karyawan dapat mengakses data-data personal mereka secara online.
Dengan aneka tugas seperti itu, perusahaan mana pun akan memerlukan kehadiran profesional di bidang SDM, termasuk perusahaan skala kecil.
Lebih jauh lagi, human resources information system juga dituntut untuk bisa membuat slip gaji elektronik. Mereka yang masuk di bagian ini umumnya memiliki latar belakang pendidikan di bidang informasi dan teknologi. Pasalnya, bagian ini mesti bisa mendesain aplikasi dan menjalankan aplikasi sehingga para karyawan dapat mengakses data-data personal mereka secara online.
Dengan aneka tugas seperti itu, perusahaan mana pun akan memerlukan kehadiran profesional di bidang SDM, termasuk perusahaan skala kecil.
Berapa penghasilan profesional di bidang SDM? tentu, nilainya tergantung tingkat tanggungjawab dan fungsi jabatan yang dipegang. "Profesi ini menjanjikan selama sang karyawan mampu menunjukkan prestasi dan upaya keras dalam bekerja"
Orang HR enggak boleh gagap teknologi alias gaptek, harus well informed terhadap segala perkembangan teknologi tujuannya menunjang pekerjaan Anda dengan sarana komunikasi yang memadai.
Tantangan Berkarier Di bidang SDM
Bagaimana dengan tantangannya? tantangan utamanya, aspek Manajemen SDM di Indonesia saat ini berada pada wilayah hubungan industrial dan manajemen kinerja dan produktivitas, yakni bagaimana caranya dapat mewujudkan memelihara ketenangan kerja dengan ketenangan usaha agar seluruh komponen perusahaan dapat bekerja dan berkarya secara sinergis pada tingkat produktivitas dan kepuasan kerja yang optimal, pada akhirnya kepentingan seluruh stakeholders dapat diperjuangkan dan diwujudkan dengan sebaik-baiknya berdasarkan keadilan dan kepatuhan.
Bagaimana dengan tantangannya? tantangan utamanya, aspek Manajemen SDM di Indonesia saat ini berada pada wilayah hubungan industrial dan manajemen kinerja dan produktivitas, yakni bagaimana caranya dapat mewujudkan memelihara ketenangan kerja dengan ketenangan usaha agar seluruh komponen perusahaan dapat bekerja dan berkarya secara sinergis pada tingkat produktivitas dan kepuasan kerja yang optimal, pada akhirnya kepentingan seluruh stakeholders dapat diperjuangkan dan diwujudkan dengan sebaik-baiknya berdasarkan keadilan dan kepatuhan.
Bagaimana Cara Mempersiapkan Diri untuk Berkarier di Bidang SDM?
Ada dua cara yang dapat kita pakai tentang syarat kompetensi seorang profesional SDM, yakni Pertama, Model kompetensi SDM dari Michigan diantaranya; kredibilitas pribadi, kemampuan mengelola perubahan, kemampuan mengelola budaya (perusahaan), pelaksanaan praktek-praktek Manajemen SDM, wawasan bisnis, Manajemen kinerja strategis.
Kedua, Model kompetensi diri di HRCI (Human Resource Certification Institute) meliputi; manajemen strategis, perencanaan tenaga kerja dan rekrutmen, pengembangan SDM (HRD), kompensasi & benefit (C&B), hubungan industrial, keselamatan, kesehatan & keamanan kerja (OHSAS).
Ada dua cara yang dapat kita pakai tentang syarat kompetensi seorang profesional SDM, yakni Pertama, Model kompetensi SDM dari Michigan diantaranya; kredibilitas pribadi, kemampuan mengelola perubahan, kemampuan mengelola budaya (perusahaan), pelaksanaan praktek-praktek Manajemen SDM, wawasan bisnis, Manajemen kinerja strategis.
Kedua, Model kompetensi diri di HRCI (Human Resource Certification Institute) meliputi; manajemen strategis, perencanaan tenaga kerja dan rekrutmen, pengembangan SDM (HRD), kompensasi & benefit (C&B), hubungan industrial, keselamatan, kesehatan & keamanan kerja (OHSAS).
Sumber: Berbagai Sumber
APA YANG HARUS DIKERJAKAN OLEH SEORANG HRD UNTUK PERUSAHAAN YANG BARU BERDIRI?
Untuk sebuah perusahaan baru perlu di set up dengan baik.
Pertama tugas seorang HR harus merujuk dulu kepada blue print perusahaan kalau belum ada , siapkan sesuai dengan goalnya perusahaan.
Pertama tugas seorang HR harus merujuk dulu kepada blue print perusahaan kalau belum ada , siapkan sesuai dengan goalnya perusahaan.
Kemudian memeriksa atau lebih enak melakukan due dilligent terhadap dokmen perizinan prinsip dan dokumen perizinan operasional (basic license dan operatinal lisence). Termasuk peraturan perusahaan sudah ada atau belum.
Baru mengevaluasi apakah manpower planningnya udah sesuai dengan kebutuhan atau tidak, setelah itu lalu membuat rencana jangka pendek dan rencana jangka panjang. sesuai dengan kerangka HR itu sendiri / Framework Human Resources.
Baru mengevaluasi apakah manpower planningnya udah sesuai dengan kebutuhan atau tidak, setelah itu lalu membuat rencana jangka pendek dan rencana jangka panjang. sesuai dengan kerangka HR itu sendiri / Framework Human Resources.
Apakah Sdr. Sedang mencari atau sedang membuat SOP HRD? namun masih bingung membuatnya?
Kabar baiknya , Cukup dengan Rp. 100.000 saja sudah mendapatkan SOP HRD ( tinggal di edit ) PRAKTIS,bisa juga diterapkan ke Departemen lain cukup di edit.
Caranya:
Transfer ke BCA
No.Rek : 27700365051 a.n Kesty Nelvrida
Konfirmasi Pembayaran ke WA, Klik disini
Bonus : E-book Tips Praktis Menulis SOP Perusahaan
Dalam waktu 2 x 24 Jam kami akan email ke Sdr.
artikelnya membantu saya mba. makasi ya :)
BalasHapus